Senin, 12 November 2012

MASALAH PADA MOBIL MATIK

matik Tips Menjaga Agar Mobil Matik Tetap Fit     sharing di sini berbagi ide, cerita, pengalaman, dan ilmu
Mobil matik kian memang semakin menjadi primadona. Kemudahan penggunaan adalah salah satu alasannya. Namun, mudah bukan berarti tanpa masalah. Berikut saya sharing di sini beberapa hal yang perlu anda ketahui Di dalam gearbox mobil matik, terdapat cairan yang bernama Automatic Transmission Fluid (ATF). Selain sebagai pelumas, ATF juga berfungsi sebagai mediator yang diperlukan dalam prinsip hidrolis gearbox mesin bertransmisi otomatis. Peran ATF sebagai mediator terutama adalah untuk mengatur perpindahan gigi dan merapatkan plat kopling.
Setiap friksi yang terjadi di plat kopling menghasilkan muatan pengotaminasi. Maka dari itu, penurunan tingkat kekentalan ATF merupakan hal yang tidak bisa dihindari karena disebabkan oleh kontaminasi selama masa pemakaian tersebut. Kekentalan dari ATF ini harus diperiksa secara berkala karena tingkat kekentalan yang menurun akan menyebabkan berkurangnya tekanan dalam fungsinya sebagai mediator.
Slip kopling merupakan salah satu gejala kerusakan mesin transmisi otomatis. Gejala ini dapat dirasakan akibat terjadi ketidakseimbangan anatara putaran mesin dengan laju kecepatan mobil. Apabila terjadi, pengemudi akan mendapatkan suara mesin yang meraung di putaran tinggi, sedangkan mobil berjalan dengan akselerasi yang tidak seimbang dengan deru suara mesin.
Selain itu, masalah lain yang sering ditemukan dalam mesin transmisi otomatis adalah perpindahan gigi persneling yang menyentak. Pada mesin yang tidak bermasalah perpindahan persneling terasa halus dan tidak menyentak. Untuk mengetahui hal ini, anda dapat mengeceknya dengan memasukkan perseling ke posisi D atau R, lalu lepaskan rem.
Bila tidak ada masalah, maka mobil akan langsug bergerak. Namun, jika mobil tidak bergerak, berarti ada masalah pada transmisi otomatis. Segera bawa mobil anda ke bengkel jika mengalami hal ini sebelum kerusakan bertambah parah.
Untuk menjaga agar mesin transmisi otomatis dapat lebih awet, biasakan untuk menunggu mobil berhenti dengan sempurna terlebih dahulu sebelum memindahkan tuas kopling ke posisi P. membiarkan mobil terparkir dalam posisi D juga sebaiknya dihindari agar plat kopling senantiasa awet.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More